/cdn.vox-cdn.com/uploads/chorus_asset/file/25507098/STK477_2024_OLYMPICS_D.jpg?w=1024&resize=1024,0&ssl=1)
Pada Olimpiade Musim Panas Paris 2024, Le Monde melaporkan bahwa para atlet bola voli, atletik, dan tim Jepang lainnya akan berkompetisi dengan mengenakan pakaian yang terbuat dari bahan baru yang dapat menyerap cahaya inframerah dengan lebih baik. Mirip dengan pesawat siluman yang menghindari deteksi dengan membelokkan sinyal radar menjauh dari detektor, kain tersebut menyerap dan mencegah cahaya inframerah mencapai kamera dan sensor inframerah.
Beberapa perangkat secara tidak sengaja menunjukkan bagaimana penginderaan inframerah yang digunakan dalam kacamata night vision dan kamera termal dapat mengungkap hal-hal yang tidak terlihat, seperti filter warna “Photochrom” OnePlus 8 Pro yang bekerja seperti penglihatan sinar-X pada cangkang tipis Apple TV. Saat digunakan pada manusia, fotografi inframerah dapat memperlihatkan garis-garis tubuh seseorang atau pakaian dalam yang dikenakan di balik lapisan tipis pakaian, seperti yang dikenakan oleh atlet.
Pada tahun 2020, para atlet mengajukan keluhan kepada Komite Olimpiade Jepang setelah menemukan kamera inframerah “foto diri mereka dibagikan di media sosial dengan keterangan seksual eksplisit,” menurut Waktu JepangSejak saat itu, Mizuno, Sumitomo Metal Mining, dan Kyodo Printing telah bersama-sama mengembangkan kain baru yang cukup elastis untuk digunakan dalam seragam atletik sekaligus melindungi atlet.
Dalam percobaan yang dilakukan oleh Mizuno, huruf “C” hitam yang dicetak di bawah lapisan “kain seragam permainan” dan kain penyerap inframerah baru hampir seluruhnya tertutup saat difoto dengan kamera inframerah. Beberapa lapisan kain penyerap cahaya baru akan lebih membantu, tetapi dengan para atlet yang sudah menyatakan kekhawatiran tentang suhu panas ekstrem yang diperkirakan akan terjadi di Olimpiade Paris mendatang, seragam tersebut perlu menyeimbangkan antara perlindungan terhadap gangguan yang mengganggu sekaligus menjaga peserta tetap sejuk dan nyaman.