
Europol pada hari Kamis mengumumkan penutupan pasar clearnet yang disebut Pasar Manson yang memfasilitasi penipuan online dalam skala besar.
Operasi tersebut, yang dipimpin oleh otoritas Jerman, telah mengakibatkan penyitaan lebih dari 50 server yang terkait dengan layanan tersebut dan penangkapan dua tersangka. Lebih dari 200 terabyte bukti digital telah dikumpulkan.
Pasar Manson (“pasar manson[.]pw”) diyakini diluncurkan pada tahun 2022 sebagai cara untuk menjual informasi sensitif yang diperoleh secara ilegal dari korban sebagai bagian dari skema phishing dan vishing (voice phishing).

Salah satu aktivitas kriminal tersebut adalah dengan menelepon korban dengan menyamar sebagai pegawai bank untuk mengelabui mereka agar mengungkapkan alamat dan jawaban keamanan mereka. Dalam contoh lain, jaringan toko online palsu digunakan untuk menipu pengunjung agar memasukkan informasi pembayaran mereka.
“Data yang dicuri ditelusuri kembali ke pasar online khusus yang beroperasi sebagai pusat perdagangan informasi yang diperoleh secara ilegal,” kata Europol.
“Pasar memungkinkan ribuan penggunanya untuk membeli data curian yang diurutkan berdasarkan wilayah dan saldo akun. Penyesuaian ini memungkinkan penjahat untuk melakukan penipuan yang ditargetkan dengan efisiensi yang lebih besar.”
Manson Market juga diketahui hadir di Telegram, dengan salah satu saluran membagikan detail kartu kredit, seperti nomor, tanggal kedaluwarsa, dan kode CVV, gratis setiap hari. Saluran yang diberi nama freestuffbymanson ini didirikan pada 14 Oktober 2024.
Negara-negara yang ikut serta dalam kolaborasi penegakan hukum bersama ini antara lain Austria, Ceko, Finlandia, Jerman, Belanda, dan Polandia.

Upaya gabungan dari berbagai pihak berwenang menghasilkan serangkaian penggeledahan di seluruh Jerman dan Austria, dan infrastruktur yang terkait dengan pasar tersebut dibongkar di Jerman, Finlandia, Belanda, dan Norwegia.
Seorang pria berusia 27 tahun dan seorang pria berusia 37 tahun masing-masing telah ditangkap di Jerman dan Austria sehubungan dengan operasi tersebut. Mereka saat ini berada dalam tahanan praperadilan.
Perkembangan ini terjadi di tengah minggu sibuk tindakan penegakan hukum yang telah melumpuhkan pasar Crimenetwork dan aplikasi pesan MATRIX yang digunakan oleh penjahat untuk perdagangan narkoba, perdagangan senjata, dan pencucian uang.