Lingkungan tanpa server, memanfaatkan layanan seperti AWS Lambda, menawarkan manfaat luar biasa dalam hal skalabilitas, efisiensi, dan pengurangan overhead operasional. Namun, mengamankan lingkungan ini sangatlah menantang. Inti dari praktik keamanan tanpa server saat ini sering kali berkisar pada dua komponen utama: pemantauan log dan analisis statis kode atau konfigurasi sistem. Tapi inilah masalahnya:
1. Log Hanya Menceritakan Sebagian Cerita
Log dapat melacak aktivitas yang berhubungan dengan eksternal, namun tidak memberikan visibilitas ke dalam pelaksanaan fungsi internal. Misalnya, jika penyerang memasukkan kode berbahaya ke dalam fungsi tanpa server yang tidak berinteraksi dengan sumber daya eksternal (misalnya, API atau database eksternal), alat berbasis log tradisional tidak akan mendeteksi intrusi ini. Penyerang dapat menjalankan proses yang tidak sah, memanipulasi file, atau meningkatkan hak istimewa—semuanya tanpa memicu peristiwa log.
2. Deteksi Kesalahan Konfigurasi Statis Tidak Lengkap
Alat statis yang memeriksa kesalahan konfigurasi sangat bagus untuk mendeteksi masalah seperti peran IAM yang terlalu permisif atau variabel lingkungan sensitif yang diekspos ke pihak yang salah. Namun, alat-alat ini tidak dapat menjelaskan apa yang terjadi secara real-time, mendeteksi eksploitasi yang terjadi, atau mendeteksi penyimpangan dari perilaku yang diharapkan.
Implikasi Dunia Nyata dari Keamanan Cloud Terbatas yang Tersedia untuk Lingkungan Tanpa Server
Contoh 1: Injeksi Kode Berbahaya dalam Fungsi Lambda
Penyerang berhasil memasukkan kode berbahaya ke dalam fungsi Lambda, mencoba memunculkan subproses yang tidak sah atau membuat koneksi ke alamat IP eksternal.
- Masalah: Alat keamanan tradisional yang mengandalkan pemantauan log kemungkinan besar akan melewatkan serangan ini. Log biasanya melacak peristiwa yang berhubungan dengan eksternal seperti panggilan API atau koneksi jaringan, namun log tidak mencatat tindakan internal, seperti eksekusi kode dalam fungsi itu sendiri. Akibatnya, tindakan penyerang—baik memanipulasi file, meningkatkan hak istimewa, atau menjalankan proses yang tidak sah—tetap tidak terlihat kecuali tindakan tersebut memicu peristiwa eksternal seperti panggilan API keluar.
- Larutan: Untuk mendeteksi dan mencegah serangan ini secara efektif, tim keamanan memerlukan alat yang memberikan visibilitas ke dalam operasi internal fungsi secara real-time. Aktivitas runtime yang memantau sensor dapat mengidentifikasi dan menghentikan proses jahat sebelum berkembang, sehingga menawarkan perlindungan proaktif dan real-time.
Contoh 2: Memanfaatkan Perpustakaan Sumber Terbuka yang Rentan
Fungsi Lambda bergantung pada pustaka sumber terbuka dengan kerentanan yang diketahui, yang dapat dieksploitasi oleh penyerang untuk mengeksekusi kode jarak jauh.
- Masalah: Meskipun alat analisis statis dapat menandai kerentanan yang diketahui di perpustakaan itu sendiri, alat tersebut tidak memiliki visibilitas tentang bagaimana perpustakaan digunakan di lingkungan runtime. Artinya, meskipun kerentanan teridentifikasi dalam pemindaian kode, eksploitasi kerentanan tersebut secara real-time mungkin tidak terdeteksi jika tidak melibatkan peristiwa eksternal (seperti permintaan jaringan atau panggilan API).
- Larutan: Sensor yang dirancang untuk memantau operasi internal fungsi dapat mendeteksi ketika perpustakaan disalahgunakan atau dieksploitasi secara aktif saat runtime. Dengan terus menganalisis perilaku fungsi, sensor dapat mengidentifikasi tindakan anomali dan memblokir eksploitasi sebelum membahayakan sistem.
Pergeseran yang Perlu Terjadi pada Tahun 2025
Keamanan cloud berkembang pesat, memberikan organisasi peningkatan perlindungan dan deteksi serta tindakan respons terhadap serangan cloud yang canggih. Lingkungan tanpa server memerlukan jenis perlindungan yang sama karena dibangun di cloud.
Dengan beralih dari langkah-langkah keamanan reaktif berbasis log ke perlindungan proaktif yang berfokus pada waktu proses, tim keamanan dapat mulai menerapkan praktik keamanan cloud modern ke dalam lingkungan tanpa server mereka.
Memperkenalkan Sensor Tanpa Server AWS Lambda Sweet
Menyadari keterbatasan alat keamanan tradisional, Sweet Security telah mengembangkan sensor inovatif untuk lingkungan tanpa server yang menjalankan AWS Lambda. Sensor ini mengatasi titik buta yang melekat pada metode analisis berbasis log dan statis dengan menawarkan pemantauan fungsi Lambda yang mendalam dan real-time.
Pemantauan dan visibilitas runtime
Sensor Sweet memantau aktivitas runtime fungsi tanpa server. Dengan mengamati panggilan sistem, perilaku fungsi internal, dan interaksi dalam lingkungan Lambda, sensor memberikan visibilitas penuh tentang bagaimana fungsi tersebut berperilaku pada saat tertentu.
Memblokir perilaku jahat secara real-time
Sweet mengidentifikasi aktivitas mencurigakan, seperti memunculkan proses tidak sah atau menyambung ke IP eksternal, dan memblokirnya sebelum kerusakan terjadi.
Mendeteksi anomali dalam perilaku fungsi
Sensor Lambda Sweet memantau operasi internal fungsi secara real-time, mendeteksi penyalahgunaan perpustakaan, dan memblokir eksploitasi sebelum dapat membahayakan sistem.
Di zaman ketika komputasi tanpa server menjadi tulang punggung arsitektur cloud-native, kemampuan untuk mengamankan lingkungan ini secara real-time sangatlah penting. Alat keamanan tradisional berbasis log dan statis tidak lagi cukup untuk melindungi terhadap serangan yang canggih dan dinamis. Dengan sensor inovatif Sweet Security, organisasi kini memiliki kemampuan untuk secara proaktif memantau, mendeteksi, dan mencegah ancaman secara real-time—memberi mereka kepercayaan diri untuk menerapkan komputasi tanpa server sekaligus menjaga keamanan lingkungan mereka.
Ingin bersiap menghadapi tahun 2025? Hubungi Sweet Security hari ini!